Tuesday, April 28, 2015

Surat untuk Naji

   
  Aku menulis surat untuk seseorang yang berada jauh di sana dia bersama dingin. Terkadang aku terasakan dingin seperti yang apa dia rasakan. Aku tak tahu mengapan kita bisa sedekat ini meskipun waktu yang teramat singkat dan jarak yang jauh tapi aku merasakan ada sebuah ikatan yang semu. Memang tak terlihat nyata , hanya aku dan dia yang bisa merasakan nya.  Semua yang aku rasakan saat ini seperti bom waktu yang menghantam ku. Tengah berkisah bersama senja dan berkisah dengan bulan di dalam malam. Seseorang pernah berjanji tuk memberikan bulan padaku. Dia menunjukan keindahan yang sama seperti saat aku menikmati senja. Bulan itu besar terletak di hadapan ku melebihi besar lentangan tangan ku. Dia mengatakan keindahan yang sama seperti saat dia melihat ku. Tapi aku mengabaikannya saat itu. Bodohnya aku, aku baru merasakan ada yang berbeda pada nya, mungkin karena kita sering menghabiskan waktu bersama dan selalu menyisipkan tawa lepas dan celotehan yang mengisi tiap waktu yang kosong. Aku sangat nyaman bersama nya saat itu. Aku menjadi seorang penghayal dan terus membayangkan peristiwa bersama nya suatu saat nanti hingga kami bersama dalam waktu yang sama.

                                                          ........................


No comments:

Post a Comment